Thursday, June 9, 2011

Day 1

Akhirnya tiba juga aku disini..

Aku suka tempat ini. Terlalu futuristis, tetapi juga kuno. Cukup modern, tapi kadang-kadang kelihatan primitif. Yang kutahu, kota ini punya : empat distrik, delapan belas subdistrik, empat juta penduduk, dua puluh tiga klan besar, seratus empat puluh perkampungan kecil, dan hiburan 24 jam. Tidak ada yang tahu sejarah terbentuknya kota ini. Mungkin, seperti terbentuknya semesta, tiba-tiba jadi.

Semua fasilitas rakyat jelata ada. Perbankan, telekomunikasi, kesehatan, olahraga, seni, yang semuanya modern, canggih. Hanya dua hal yang tidak ada di kota ini. Pertama, tidak ada kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Itu sebabnya, semua orang memakai jasa angkutan umum: kereta api, pesawat kecil, kapal, trem, bus, dan taksi. Kendaraan milik pribadi yang bisa dimiliki hanyalah sepeda. Kedua, gaya bangunan di sini benar-benar tidak up-to-date. Yunani, Romawi, neo-klasik, i tak ada gaya modern, tak ada retro yang funky, tak ada gaya minimalis yang futuristis. Begitulah, kota ini memang modern, tapi kuno!

Aneh tapi nyata pula, di sini tidak ada orang pemerintahan, tidak ada politik, tidak ada polisi. Ya, setidaknya sampai hari ini, tidak ada yang terlihat olehku. Maka dari itulah, aku bisa melenggang bebas tinggal di sini tanpa paspor, visa dan urusan birokrasi lainnya.
Sent from BlackBerry® on 3